Bagai kembali ke rumah nenek, suasana rumah tempo doeloe sangat kental terasa di sini.
Makanan khas Belanda menjadi sajian utama. Ada biefstuk, boentoet ala Oma Mien, bitterballen yang gurih plus poffertjes yang hangat. Foto-foto kota Bandung tempo doeloe melengkapi nostalgia di tempat ini.
Rumah kuno yang difungsikan sebagai rumah makan 'Bloemen' ini tampilannya sederhana. Furnitur kayu kuno dan teras terbuka memberi suasana rumah yang hangat. Di halaman depan buku menu tertulis jika rumah makan ini pernah mendapat bantuan dari PUM Nederlands Senior Expert yang melatih sang juru masak.
Pilihan menunya didominasi hidangan Belanda, tepatnya Indo Belanda yang populer. Seperti breine bonen soep, erwten soep, huzarensla, juga aneka sosis sapi dan ayam. Yang jadi andalan adalah Oma Mien's Roast Chicken dan Holland Biefstuk. Untuk ayam panggang oma Mien ada 2 pilihan, yang satu dibumbui resep klasik dan yang satu lagi dengan bumbu tradisional.
Paling kecil porsi ayam panggang ini ½ ekor. Karena penasaran dengan resep andalan oma Mien, ayam panggang ini saya pilih sebagai hidangan utama. Pembukanya bitterballen yang disajikan komplet dengan 2 jenis kentang goreng.
Bitterballen (Rp 17.000,00), bola-bola kentang bercampur daging cincang ini merupakan camilan khas Belanda yang sering dinikmati juga sebagai sajian pembuka. Adonan kentangnya lembut dengan krenyes bawang bombay dan lapisan tepung yang renyah. Sayang sekali tidak ada mustard atau mosterd untuk cocolan bitterballen yang enak ini.
Oma Mien's Roast Chicken (Rp 28.000,00) Ayam ukuran sedang setengah ekor berwarna kecokelatan, tersaji di piring persis di atas mashed poptatoes yang lembut. Di bagian atasnya ada cincangan bawang bombay, di kelilingi lettuce, tomat, saus bening kecokelatan. Hmm... aromanya gurih wangi!
Ah, begitu empuk daging ayam racikan oma Mien ini, kulitnya terasa renyah, daging ayamnya lembut gurih. Disuap dengan mashed potatoes yang lembut nyam nyam... erg lekker! Pastinya ayam muda gemuk ini dipanggang perlahan dalam waktu lama sehingga sangat lembut.
Yang unik justru topping bawang yang kecokelatan yang rasanya renyah asam. Rupanya bawang dibuat acar sehingga menjadi pelengkap rasa gurih ayam sehingga rasanya gurih sedap. Tak salah jika ayam panggang oma Mien ini jadi andalan. Padahal saya juga mengincar biefstuk yang terlihat memikat.
Rasa gurih bitterballen dan ayam panggang terhapus dengan tegukan manis Speculaas in Glass (Rp 13.000,00). Minuman ini memakai sirop spekulas yang beroma kayu manis yang wangi semerbak. Ditambah air soda dan potongan es batu. Tampilannya jadi mirip minuman cola tetapi dengan aroma yang eksotik.
O, ya sambil bersantap selain mendapat tiupan angin sepoi dari teras, di bagian dalam rumah banyak tergantung foto-foto kota Bandung di masa silam. Selain bisa menambah info juga memberi nuansa nostalgia Belanda yang kental. Tanpa punya oma dan opa, bisa juga menikmati sajian Belanda yang enak. Smakkelijk eten oma!
Rumah kuno yang difungsikan sebagai rumah makan 'Bloemen' ini tampilannya sederhana. Furnitur kayu kuno dan teras terbuka memberi suasana rumah yang hangat. Di halaman depan buku menu tertulis jika rumah makan ini pernah mendapat bantuan dari PUM Nederlands Senior Expert yang melatih sang juru masak.
Pilihan menunya didominasi hidangan Belanda, tepatnya Indo Belanda yang populer. Seperti breine bonen soep, erwten soep, huzarensla, juga aneka sosis sapi dan ayam. Yang jadi andalan adalah Oma Mien's Roast Chicken dan Holland Biefstuk. Untuk ayam panggang oma Mien ada 2 pilihan, yang satu dibumbui resep klasik dan yang satu lagi dengan bumbu tradisional.
Paling kecil porsi ayam panggang ini ½ ekor. Karena penasaran dengan resep andalan oma Mien, ayam panggang ini saya pilih sebagai hidangan utama. Pembukanya bitterballen yang disajikan komplet dengan 2 jenis kentang goreng.
Bitterballen (Rp 17.000,00), bola-bola kentang bercampur daging cincang ini merupakan camilan khas Belanda yang sering dinikmati juga sebagai sajian pembuka. Adonan kentangnya lembut dengan krenyes bawang bombay dan lapisan tepung yang renyah. Sayang sekali tidak ada mustard atau mosterd untuk cocolan bitterballen yang enak ini.
Oma Mien's Roast Chicken (Rp 28.000,00) Ayam ukuran sedang setengah ekor berwarna kecokelatan, tersaji di piring persis di atas mashed poptatoes yang lembut. Di bagian atasnya ada cincangan bawang bombay, di kelilingi lettuce, tomat, saus bening kecokelatan. Hmm... aromanya gurih wangi!
Ah, begitu empuk daging ayam racikan oma Mien ini, kulitnya terasa renyah, daging ayamnya lembut gurih. Disuap dengan mashed potatoes yang lembut nyam nyam... erg lekker! Pastinya ayam muda gemuk ini dipanggang perlahan dalam waktu lama sehingga sangat lembut.
Yang unik justru topping bawang yang kecokelatan yang rasanya renyah asam. Rupanya bawang dibuat acar sehingga menjadi pelengkap rasa gurih ayam sehingga rasanya gurih sedap. Tak salah jika ayam panggang oma Mien ini jadi andalan. Padahal saya juga mengincar biefstuk yang terlihat memikat.
Rasa gurih bitterballen dan ayam panggang terhapus dengan tegukan manis Speculaas in Glass (Rp 13.000,00). Minuman ini memakai sirop spekulas yang beroma kayu manis yang wangi semerbak. Ditambah air soda dan potongan es batu. Tampilannya jadi mirip minuman cola tetapi dengan aroma yang eksotik.
O, ya sambil bersantap selain mendapat tiupan angin sepoi dari teras, di bagian dalam rumah banyak tergantung foto-foto kota Bandung di masa silam. Selain bisa menambah info juga memberi nuansa nostalgia Belanda yang kental. Tanpa punya oma dan opa, bisa juga menikmati sajian Belanda yang enak. Smakkelijk eten oma!
Kedai Rumah Bloemen
Jalan Boscha no. 45
Bandung
Telp. 022-2032035
Jalan Boscha no. 45
Bandung
Telp. 022-2032035
Source : DetikFood